Bagaimana cara mengajar anak untuk makan dengan benar

click fraud protection

Banyak orang tua harus menghadapi selektivitas anak dalam makanan. Kelihatannya hampir sama: anak menolak makanan yang berguna, tapi manisan, keripik, kerupuk siap dikonsumsi dalam jumlah banyak. Meyakinkan bayi dalam kelayakan nutrisi yang tepat cukup sulit, namun tetap saja hal itu bisa dan harus dilakukan.

Kesabaran dan contoh pribadi

Pertama-tama, orang tua harus bersabar. Berkenaan dengan makanan, anak-anak menunjukkan konservatisme, mereka tidak selalu senang dengan pengenalan sesuatu yang baru dalam makanan. Selain itu, banyak dari mereka makanan yang berguna nampaknya hambar. Karena itu, tidak mengherankan bila anak tanpa antusiasme khusus mengonsumsi sayuran yang bermanfaat.

Harap dicatat bahwa makanan yang berguna harus ditransfer ke seluruh keluarga, karena jika di beberapa piring ada kentang goreng, sementara pada yang lain - kacang polong rebus, transisi ke makanan sehat akan gagal. Contoh visual bisa berdampak paling kuat pada anak.

Kami menjaga catu daya anak

instagram viewer

Sebaiknya merevisi power mode secara langsung. Bagi seorang anak untuk makan makanan dengan rela, ia harus merasa lapar. Untuk mencapainya, jangan mengatur makanan ringan anak di antara makanan dasar. Interval optimal di antara mereka setidaknya tiga jam.

Semakin aktif bayi, semakin banyak nafsu makannya ia makan. Sangat penting bahwa orang tua memiliki cukup kekuatan untuk tidak menyerah pada persuasi anak dan tidak memberinya makan apa pun yang disukainya, tapi apa yang berbahaya baginya. Kalaupun dia menolak makan makanan sehat, jangan menyerah.

Makanan sehat - dari buaian!

Belajar sesuatu yang baru dari piring seharusnya terlihat alami. Makanan tidak boleh dibagi menjadi baik dan buruk. Jika tidak, alih-alih penampilan kebiasaan makan sehat, Anda akan mendapatkan keengganan yang terus-menerus terhadap makanan. Perlu diperhatikan preferensi selera anak, karena nutrisi orang dewasa terkadang jauh dari ideal.

Semakin cepat Anda mulai membiasakan anak dengan produk baru, semakin mudah baginya untuk membiasakan diri. Jangan menunggu pertumbuhan bayi, mulailah membiasakan makanan yang sehat segera setelah diperkenalkannya makanan pelengkap.

Untuk mengembangkan minat pada makanan sehat, berikan makanan yang disajikan dengan indah kepada anak-anak, jangan hanya menaruh makanan di piring. Bahkan makanan yang membenci anak bisa dimasak sedemikian rupa sehingga tidak bisa menolaknya.

Informasi bermanfaat
  • Apr 16, 2018
  • 32
  • 94