Ada sekitar 25 ribu spesies ikan di planet kita, sekitar 19 ribu spesies ada saat ini.
Setiap ikan, jika dianggap sebagai produk makanan dan sumber energi, mengandung sebagian besar nutrisi penting yang diperlukan tubuh manusia, termasuk protein dan lemak. Ikan mengandung sekitar 20% protein, yang dibedakan dengan kualitas yang sangat tinggi. Dalam protein ini mengandung semua asam amino esensial. Nutrisi dan asam amino, yang terkandung dalam ikan, diperlukan untuk pemeliharaan kehidupan manusia, pastinya harus masuk dalam makanan. Dengan jumlah lemak yang terkandung dalam ikan, yang bervariasi dalam batas sangat luas, ikan terkadang terbagi dalam beberapa kategori. Selain jumlah lemak yang terkandung, berbagai jenis ikan dan tempat konsentrasi di tubuhnya. Varietas ikan yang tergolong lemak, jarang mengandung 20% lemak. Dan kemudian persentase lemak yang begitu besar, spesies ini hanya bisa mengandung pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Spesies semacam itu meliputi, misalnya herring dan mackerel. Minyak ikan dianggap sebagai produk makanan yang sangat berharga karena keseimbangan komposisi yang sangat baik.
Jika kandungan lemaknya antara 0,3 dan 3%, ikan tersebut dianggap kurus. Toko lemak pada ikan terkonsentrasi terutama di hati. Ikan berlemak sedang dipertimbangkan, kandungan lemaknya adalah 3-7%.Jumlah ini terutama ditemukan di hati dan jaringan otot. Dan akhirnya, ikan berminyak dianggap sebagai varietas yang mengandung lemak 7 sampai 25%, terutama terletak pada otot.
Minyak ikan mengacu pada lemak tak jenuh. Ini mengandung sejumlah besar asam lemak esensial dan vitamin yang larut dalam lemak, yang merupakan komponen diet terpenting dan tak terpisahkan, yang mutlak diperlukan untuk menjaga kesehatan manusia. Asam lemak omega-3 dan vitamin D yang terkandung dalam ikan sangat penting bagi nutrisi manusia, karena jumlah sumber alami nutrisi lainnya sangat terbatas.
Selain semua hal di atas, ikan merupakan sumber sejumlah besar vitamin, khususnya vitamin B kompleks, serta zat mineral terpenting - kalsium, fosfor dan besi. Selain itu, mengandung unsur jejak seperti selenium, seng dan yodium. Ikan
tidak hanya mengandung dua unsur vital, kekurangan vitamin C dan karbohidrat.
Daging ikan tidak pernah sulit dan, sebagai tambahan, dicerna dengan sempurna. Properti ini disebabkan oleh hampir tidak adanya jaringan pengikat dalam daging ikan.
Dalam ilmu gizi modern dianjurkan penggunaan minyak nabati dan lemak yang terkandung dalam makanan laut. Jika tidak ada kontraindikasi individu, maka produk protein adalah ikan yang berguna, dan makanan laut seperti udang, cumi dan lainnya adalah sumber protein yang tidak hanya kaya, tapi juga vitamin.
Bahan yang digunakan:
Shilov VN, Mits'yo VP"Makanan sehat"