Diketahui bahwa kertas pertama untuk dipanggang adalah kertas kalkir, yang banyak dihubungkan dengan gambar dan gambar. Kelemahan utama dari kertas tersebut adalah kelembabannya yang rendah dan ketahanan terhadap lemak. Hal ini tidak cocok untuk memanggang makanan berlemak( daging, ikan), karena langsung membasahi dan menyerap lemak.
Kalka hanya bisa cocok untuk sejumlah kecil baking. Misalnya untuk adonan pendek atau ragi. Dia juga bisa menutupi piring, yang akan ditata di kembang gula masa depan. Kertas perkamen
Kertas baking yang paling terkenal dan serbaguna adalah perkamen. Untuk membuat kertas lebih kuat, diimpregnasi dengan larutan asam sulfat. Berkat ini, kertas perkamen tidak akan lewat kelembaban, tapi akan menyerap lemak berlebih dan menjaga kestabilan pada suhu tinggi. Perkamen
sangat cocok untuk pembuatan kue kembang gula. Juga dari kertas semacam itu adalah mungkin untuk membuat tas untuk krim, coklat atau glasir, sehingga tidak akan diproses dan dilunakkan di tangan. Tentu saja, kertas semacam itu cocok untuk menyimpan produk, dan untuk menggambar pola produk masa depan dari adonan.
Jika Anda perlu membuat pola coklat, perkamen secara sempurna akan mengatasi tugas ini. Dia tidak akan menyerap cairan itu, dan cokelat beku akan mudah terpisah dari kertas.
Kertas berlapis silika
Anda dapat menggunakan kertas berlapis silikon untuk dipanggang dan keperluan lainnya. Perkamen semacam itu juga bisa diatasi dengan suhu tinggi, cocok untuk memanggang berbagai macam masakan, dan juga untuk memanggang produk. Perkamen, berkat lapisan tipis silikon, tidak akan membiarkan lemak dan kelembaban berlalu, sehingga semua juiciness produk akan terjaga.
Makalah ini juga cocok untuk pembekuan puff pastry, yang bisa dipisahkan dengan lembaran perkamen. Di toko Anda bisa menemukan perkamen dengan lapisan silikon yang lebih tebal. Kertas tersebut dijual dalam lembaran dan bisa digunakan beberapa kali.